Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Aku Membencimu

Jika aku tahu akhir cerita ini adalah kebalikan dari semua perkataanmu, harusnya dari awal aku tidak membuat diriku jatuh. Jika saja aku bisa memutar balik waktu dan mengesampingkan perasaan, pasti tidak akan selarut ini. Mengapa datang jika harus pergi? Mengapa hinggap jika akhirnya terbang jauh meninggalkan? Aku tak menyesalkan perkenalan kita. Aku hanya menyesal telah memberikan cinta yang begitu besar untuk hati yang salah dan tak berkomitmen. Aku kecewa, itu sangat wajar bukan? Aku bahagia mengenalmu, aku senang hatiku pernah memilihmu. Aku pernah bilang, aku masih menunggu dengan rasa lelah yang terus saja mengikuti. Lelahku belum sampai puncaknya. Aku masih bisa menunggu karena kamu seperti masih disini. Aku tak tahu kapan lelah itu akan menghasutku hinggga aku mundur dari pertahanan rapuhku ini. Sepertinya sebentar lagi:) harusnya kau senang.  Mengertikah kamu jika membunuh rindu itu sakit? Itu yang kulakukan setiap kamu datang bersama angin. Mematikan perasaan, hing

Gagal

Apa kau pernah menyangkanya? Pernahkah sedikit saja terlintas dipikiranmu tentang aku? Tentang bagaimana aku akan menjalani kisahku selanjutnya. Tentang bagaimana aku harus melepaskan hal yang sangat tak ingin ku lepaskan, melupakan hal yang sangat tak ingin ku lupakan, dan mengikhlaskan hal yang sangat tak ku ikhlaskan untuk pergi, kamu. Pernahkah kau berpikir tentang bagaimana jika aku melakukan hal yang tak seharusnya ku lakukan? Pernahkan kau melakukan hal-hal kecil yang berkaitan denganku seperti memikirkanku, melamunkanku, membayangkanku, atau mengkhawatirkanku? Pernahkah kau mencariku walaupun kau tak memiliki keperluan penting denganku seperti hanya untuk melihatku? Aku yakin untukmu, hanya nol koma sekian dari seratus persen kemungkinan untuk melakukan hal gila seperti itu. Bukankah menurutmu itu hal yang sangat gila? Tentu. Apalagi yang kau anggap gila? Bagaimana jika ini. Aku tak bisa melupakanmu. Aku berusaha namun gagal dan akhirnya aku menyerah. Aku menyerah untuk melupak

Karena Persahabatan 4 Sakral Nggak Akan Berakhir Pasca Ujian

Gambar
Empat orang sakral. Sakral, darimana kata itu muncul? Kenapa bisa sakral? Sakral apa sih ? Hahaha, sakral sekali. Sudah berapa tahun lamanya? Entah, yang ku tahu cukup lama. 4? 5? 6? Ya sekitar enam tahun kita kenal, berteman, bersahabat, bersaudara. Ah, kali ini kita bakalan jauh banget ya. Aku entah dimana, Distong ke Jogja, Depik ke Jogja, Yudhong kerja. Distong (Disty Ayuniar Risky) lahir di Blora, 24 Desember 1997. Rumahnya Medang sekitar Tempuran situ deh. Sekarang sekolah di SMA N 2 Blora program IPS. Dulu aku pernah ngefans sama dia, waktu persami aku seruangan sama dia. Anaknya nggak jaim, pede banget, cantik kulitnya bersih, tinggi, grapyak , nggak nyangka juga sih sebenernya bisa temenan sama Distong sedeket ini sekarang. Distong itu anaknya cuwawak banget. Uh, banyak yang ngegebet soalnya syanteq . Tinggi, pinter, dulunya ketua OSIS juga waktu SMP. Aish, cerewet pisan anaknya. Pedenya? Gausah ditanya deh hahaha. Unik sih kalo aku bilang, kalo kepedesan bukan ngemut gu

HILANG

Dia menyusuri kesunyian, meninggalkan jejak kaki disetiap langkahnya. Berharap yang ia tinggalkan tak hanya jejak namun juga kenangan, hilang tersapu gelombang pasang. Mega cerah tiba-tiba menjadi kelabu, menurunkan air langit yang seakan turut merasakan yang ia rasakan. Kemudian ia berlari mencari tempat berteduh. Namun sayang, hanya ada hamparan pasir dan air biru yang kian mengeruh di hadapannya. Entah apa yang ada di otaknya, menatap setiap sudut di hadapan matanya dengan seksama dan menghentikan langkahnya tepat di depan hamparan air itu hingga ombak menghempas lalu ia terseret. Tak melawan, hanya mengikuti kemana gulungan ombak itu akan membawanya pergi. Seketika melintas sebuah kenangan yang ingin dia buang. Kemudian semua gelap. Tubuhnya terapung tanpa daya. Gelombang-gelombang laut terus menyapunya tanpa henti. Entah akan dibawa kemana. Entah akna sampai dimana. tenggelam atau tetap mengambang. Tenggelam atau hilang.  Kemana dia pergi? Tak ada tubuhnya pula dipermukaan ha