Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Aku Membencimu

Jika aku tahu akhir cerita ini adalah kebalikan dari semua perkataanmu, harusnya dari awal aku tidak membuat diriku jatuh. Jika saja aku bisa memutar balik waktu dan mengesampingkan perasaan, pasti tidak akan selarut ini. Mengapa datang jika harus pergi? Mengapa hinggap jika akhirnya terbang jauh meninggalkan? Aku tak menyesalkan perkenalan kita. Aku hanya menyesal telah memberikan cinta yang begitu besar untuk hati yang salah dan tak berkomitmen. Aku kecewa, itu sangat wajar bukan? Aku bahagia mengenalmu, aku senang hatiku pernah memilihmu. Aku pernah bilang, aku masih menunggu dengan rasa lelah yang terus saja mengikuti. Lelahku belum sampai puncaknya. Aku masih bisa menunggu karena kamu seperti masih disini. Aku tak tahu kapan lelah itu akan menghasutku hinggga aku mundur dari pertahanan rapuhku ini. Sepertinya sebentar lagi:) harusnya kau senang.  Mengertikah kamu jika membunuh rindu itu sakit? Itu yang kulakukan setiap kamu datang bersama angin. Mematikan perasaan, hing