Tolong, Bersabar Untukku Sedikit Lagi
Beranjak dewasa aku mulai paham tentang frasa bahwa dunia tidak selalu berputar disekitarku. Seseorang baru saja bilang bahwa aku harus lebih peka tentang kondisi dan perasaan orang terdekatku. Sejujurnya, aku mengerti bagaimana perasaan mereka ketika aku bertindak seenaknya. Aku pernah jadi orang yang begitu peka, begitu mau mengerti, dan berkorban banyak untuk orang lain. Lambat laun aku menyadari ada yang berubah dari diriku yang kubiarkan. Entah apa alasannya, aku menikmatiknya. Namun orang-orang terdekatku sama sekali tidak menyukainya. Semua orang punya dunianya, dimana ia bisa berbahagia, menangis, bersedih, marah, tertawa, mengutarakan semua rasa yang dimiliki. Arti dunia tentu saja lebih besar dari rumah yang hangat. Tapi duniaku baru saja bilang ingin pergi, dia lelah dan dia mau pergi. Nanti, jika semua orang lelah, maka semua orang akan pergi. Dan aku masih disini dengan keegoisanku yang membabat habis akalku. Aku lelah dengan aku yang baru yang aku tidak bisa mengert