Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Di Hari Sebelum Senja Tiba

Pada hari sebelum senja tiba Pikirku, datang jingga Pada sore aku berdiri dalam telaga, kesenduan.. Berkelabut pilu Hening menyelimut, aku larut Rindu.. Datang lagi kelabu, Menderu angin hembus nestapa Tunggu.. Ruang temu nanti tiba, sedu sirna Sejenak, penantian akan berakhir di peraduan Lalu rindu sampai ke muara Untuk lagi, untuk jauh ke perantauan 8 Desember 2018 Sincerely, me

Untuk Si Tuan

Kala, kau tahu? Aku meninggalkan sepi hari ini padanya Bodohnya Malam kian larut kian sepi Kala, Sesal datang lagi Kala.. Hari ini harusnya indah Lantas, mengapa terpejam aku kemudian gundah Kala, terhimpit sesal aku sesak Dalam hening tangisku teredam Kala, telah aku tinggalkan sepi pada si tuan Satu gores lara tanpa sengaja Tuan pemilik rumah menanti,  tanpa arti Karena penat, aku lelap  Esok tuan menanti kah lagi? Bodoh.. Esok telah bukan hari ini, tidak malam karena telah pagi Kala segan berkonspirasi Untuk rasa yang tak tau kemana lagi bermuara.. Rindu aku pada si tuan Semarang, 8 November 2018 Untuk tuan pemilik rumah : maaf

Rinduku Bersyair

Dan tentang rindu Ia seperti pagi yang tiba-tiba siang Seperti senja yang tiba-tiba malam Tanpa tanda Rindu, malam ini ia berlaga bak penyair Bersajak dalam hening Padahal aku hendak tidur Selamat malam, manusia yang sedang jauh Semoga rinduku sampai kepada kamu Tuan pemilik rumah